Selasa, 22 Juni 2010

Profilku

Namaku Seftyan Recsha Maulana. Lahir di Surabaya 21 September 1992. Aku anak ke 3 dari 3 bersaudar semua kakak - kakakku sudah pada mapan dan alhmdulilah kakak laki - laki dah punya bisnis sendiri di bidang perbengkelan mobil di suatu daerah di Surabaya. Sedangkan kakak pertama perempuan dah punya anak 1 putra yang naik ke kelas 4 SD dan bisnis di bidang penjualan salah satu produk motor.

Sedangkan aku baru naik ke kelas 3 SMA di SMAK St Bonaventura Madiun. Aku adalah anak kesayangan almarhum bapakku yang telah wafat pada 23 Oktober 2008. Pada saat semasa hidup bapakku selalu memanjaakanku minta apa - apa di belikan meskipun harganya puluhan juta rupiah. Saat bapakku wafat aku tetapi tegar menerima kenyataan dari Allah SWT. Justru kakak perempuanku sangat terpukul bahkan pingsan di pemakaman di kota Magetan yang notabene kota asal bapakku. Akupun hingga sekarang masih teringat masa kecilku justru bapakku yang lebih sering mengasuhku dari pada mamaku yang harus kerja jam 06.30 maklum mamaku seorang guru di salah satu SMP di Kota Madiun. Bapakku yang mengurusku bahkan aku sakit selalu di ajak ke tokonya ia adalah pahlawanku meskipun sibuk tetap memperhatikan anaknya. Saat diopnamepun bapakku tidak kerja selama dua minggu untuk menungguku.


Sedangkan mamaku jarang memperhatikan anaknya orangnya tidak suka memanjakan anak sukanya memanjakan keponakannya yang kini sementara tinggal dengan mamaku karena suaminya kerja di Medan. Aku pu minta apa-apa gak berani kecuali uang sekolah. Semuanya minta ke bapakku baik, handphone komputer, laptop, baju, tas, bahkan aku minta Tigerpun dibelikan semenjak bapakku wafat tigerku di jual oleh mamaku dan ditukarkan SUPRA X 125. Akupun sekarang lebih pemberontak gara-gara motorku di jual oleh mamaku sedangkan aku di suruh naik Vario motor matik.

Sebenarnya bapakku melarang aku naik motor matik karena pernah jatuh, dan tanganku retak. Akupun lebih menuruti kata bapak dari pada mama. Itulah dampak setelah bapakku wafat. Akupun uang minta kedua kakakku. Untung di transfer 3 juta perbulan untuk makan, jajan, beli bensin motor kakak laki - lakiku yang kupakai meskipun SUPRA X 125 Injection akupun dah senang dari pada motor matik. Mulai ini motornya kupakai dari pada nganggur di Surabaya.

Untungnya aku punya kakak-kakak yang sifatnya suka loyal pada adiknya. Termasuk suami kakak perempuanku aku malah mau dibelikan mobil. Maklum hidup kakak pertamaku itu sangat berkecukupan. Tapi aku menolaknya justru aku minta motor Tiger. Tapi kakak iparku malah mau membelikan 2 unit dengan syarat aku naik kelas berapapun nilainya aku baru di belikan.

Ada hikmah di balik peristiwa. Setelah bapakku wafat mamaku sering memperhatikan aku. Minta makan apa aja di belikan. Karena kedua kakakku rutin mengirim uang untuk di Madiun. Saat ke Balipun mamaku selalu menanyakan aku pada pembantuku. Dulu pernah laukku di makan oleh anak sepupuku. Akupun melapor pada mamaku yang ada di Bali, dan kakak perempuanku. Kakak perempuanku yang justru lebih marah bahkan mengumpat pada sepupuku. Aku di suruh ke Surabaya akupun gak bisa karena ada UAS Semester 1 saat kelas 2 SMA. Setelah itu aku di transfer mobile banking uang 500ribu oleh kakak perempuanku untuk makan selama mamamku ke Bali. Akupun senang lumayan bisa makan di kfc ma honeyku yang dah putus Januari 2010 yang lalu.

Itulah profilku yang berkeluarga sederhana dan berkecukupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar